Huruf-Huruf Muqaththa‘ah dalam Al-Qur’an
Rahasia Huruf Terputus di Awal Surah
Pendahuluan
Salah satu keunikan yang hanya dimiliki oleh Al-Qur’an adalah kemunculan huruf-huruf muqaththa‘ah (الحروف المقطعة), yaitu rangkaian huruf-huruf hijaiyah yang muncul di awal sejumlah surah. Huruf-huruf ini dibaca terpisah, bukan sebagai satu kata, dan maknanya hingga kini tetap menjadi rahasia yang hanya Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā mengetahuinya.
Fenomena ini telah menarik perhatian para ulama tafsir sejak masa sahabat hingga kini. Walaupun tidak ada penjelasan pasti dalam nash yang qath‘i (tegas dan pasti), para ulama memberikan berbagai pandangan mengenai hikmah dan rahasia di balik kemunculan huruf-huruf tersebut.
Apa Itu Huruf Muqaththa‘ah?
Kata muqaththa‘ah (مقطعة) berarti terputus-putus. Disebut demikian karena huruf-huruf ini dibaca satu per satu, seperti:
> الم = Alif Lām Mīm,
يس = Yā Sīn,
حم = Ḥā Mīm.
Huruf-huruf ini terdapat di awal 29 surah dari total 114 surah dalam Al-Qur’an. Jumlah huruf yang digunakan hanya 14 huruf dari 28 huruf hijaiyah, yaitu:
ا، ل، م، ص، ر، ك، ه، ي، ع، ط، س، ح، ق، ن.
Sebagian ulama membuat kalimat pengingat dari huruf-huruf ini:
> "نَصٌّ حَكِيمٌ قَاطِعٌ لَهُ سِرٌّ"
(Teks yang bijaksana, tegas, dan memiliki rahasia).
Daftar Surah yang Mengandung Huruf Muqaththa‘ah
No Surah Huruf Muqaththa‘ah Cara Baca
1 Al-Baqarah الم Alif Lām Mīm
2 Āli ‘Imrān الم Alif Lām Mīm
3 Al-A‘rāf المص Alif Lām Mīm Ṣād
4 Yūnus الر Alif Lām Rā
5 Hūd الر Alif Lām Rā
6 Yūsuf الر Alif Lām Rā
7 Ar-Ra‘d المر Alif Lām Mīm Rā
8 Ibrāhīm الر Alif Lām Rā
9 Al-Ḥijr الر Alif Lām Rā
10 Maryam كهيعص Kāf Hā Yā ‘Ain Ṣād
11 Ṭāhā طه Ṭā Hā
12 Asy-Syu‘arā’ طسم Ṭā Sīn Mīm
13 An-Naml طس Ṭā Sīn
14 Al-Qaṣaṣ طسم Ṭā Sīn Mīm
15 Al-‘Ankabūt الم Alif Lām Mīm
16 Ar-Rūm الم Alif Lām Mīm
17 Luqmān الم Alif Lām Mīm
18 As-Sajdah الم Alif Lām Mīm
19 Yā Sīn يس Yā Sīn
20 Ṣād ص Ṣād
21 Ghāfir حم Ḥā Mīm
22 Fuṣṣilat حم Ḥā Mīm
23 Asy-Syūrā حم عسق Ḥā Mīm ‘Ain Sīn Qāf
24 Az-Zukhruf حم Ḥā Mīm
25 Ad-Dukhān حم Ḥā Mīm
26 Al-Jāthiyah حم Ḥā Mīm
27 Al-Aḥqāf حم Ḥā Mīm
28 Qāf ق Qāf
29 Al-Qalam ن Nūn
Pandangan Para Ulama tentang Maknanya
1. Maknanya Hanya Diketahui oleh Allah
Pendapat ini adalah yang paling kuat dan dipegang oleh mayoritas ulama salaf.
Imam Abu Bakr As-Sijistani berkata:
> “Huruf-huruf ini adalah rahasia antara Allah dan Rasul-Nya; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah.”
Pendapat ini juga dikuatkan oleh Ibnu Katsir, Al-Qurṭubi, dan Imam Asy-Syaukani.
2. Sebagai Tantangan bagi Orang Kafir Quraisy
Sebagian mufassir menjelaskan bahwa huruf-huruf muqaththa‘ah adalah bentuk tantangan (taḥaddī) kepada bangsa Arab.
Meskipun Al-Qur’an tersusun dari huruf-huruf yang mereka kenal, mereka tetap tidak mampu menandingi keindahan dan mukjizatnya.
3. Sebagai Pembuka dan Penarik Perhatian
Huruf-huruf ini juga berfungsi sebagai pembuka surah yang menarik perhatian pendengar agar fokus sebelum ayat-ayat berikutnya dibacakan.
Misalnya, ketika Rasulullah ﷺ membaca “الم”، para pendengar akan terdiam dan menunggu kelanjutannya.
4. Isyarat kepada Nama-nama Allah
Sebagian ulama, seperti Imam As-Suyūṭī, menyebut bahwa huruf-huruf ini bisa menjadi singkatan dari asmaul husna, seperti:
الم → “Ana Allahu A‘lam” (Aku adalah Allah Yang Maha Mengetahui).
الر → “Ana Allahu Ra’ā” (Aku adalah Allah Yang Melihat).
Namun, pendapat ini bersifat tafsiran ijtihādī dan bukan makna pasti.
Hikmah Keberadaan Huruf Muqaththa‘ah
Menunjukkan keajaiban dan kemukjizatan Al-Qur’an.
Mengingatkan manusia akan keterbatasan akal dalam memahami seluruh rahasia wahyu.
Menjadi tanda kebesaran Allah yang menantang manusia untuk berpikir dan merenung.
Menunjukkan keragaman gaya bahasa Al-Qur’an yang sarat makna dan keindahan.
Penutup
Huruf-huruf muqaththa‘ah adalah bagian dari keajaiban Al-Qur’an yang terus menjadi bahan renungan para ulama dan cendekiawan muslim sepanjang zaman. Maknanya yang tersembunyi menjadi bukti bahwa tidak semua rahasia wahyu dapat dijangkau oleh akal manusia.
Sebagaimana firman Allah:
> “Dia-lah yang menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an). Di antara isinya ada ayat-ayat yang muḥkamāt, itulah pokok isi Al-Qur’an, dan yang lain (ayat-ayat) mutasyābihāt...”
(QS. Āli ‘Imrān [3]: 7)
Huruf-huruf muqaththa‘ah mengajarkan kita kerendahan hati dalam memahami wahyu: bahwa ilmu manusia sangat terbatas, dan hanya Allah-lah yang mengetahui segala sesuatu.