MANDI PEMBERSIHAN (تطهــير روحــاني) Tath-hir Ruhani
(Bukan mandi magis — ini mandi sunnah dengan niat membersihkan hati, pikiran, dan energi batin negatif.)
1. Persiapan
Siapkan air biasa dalam wadah (opsional: daun bidara untuk gangguan berat).
Bacakan ke dalam air:
Al-Fatihah 1x
Ayat Kursi 1x
Al-Ikhlas 3x
Al-Falaq 1x
An-Nas 1x
Setelah membaca, tiup lembut (tanpa cipratan liur).
2. Niat
Niat dalam hati:
اللهم طهر ظاهري وباطني من كل داء
Latin: Allahumma ṭahhir ẓāhirī wa bāṭinī min kulli dā’.
Makna: “Ya Allah bersihkan lahir batinku dari segala penyakit.”
Atau cukup:
بِسْمِ اللّٰهِ بِنِيَّةِ الشِّفَاءِ
Latin: Bismillāh bi niyyatis-syifā’.
Artinya: “Dengan nama Allah, aku berniat penyembuhan.”
Tata Cara Mandi
1. Siram Kepala
Sambil membaca:
اللهم طهر قلبي وعقلي من كل وسواس
Latin: Allahumma ṭahhir qalbī wa ‘aqlī min kulli waswās.
Makna: “Ya Allah bersihkan hati dan pikiranku dari waswas.”
2. Siram Dada
Sambil membaca:
اللهم اشف صدري واهد قلبي
Latin: Allahumma ishfi ṣadrī wahdi qalbī.
Makna: “Ya Allah sembuhkan dadaku dan bimbing hatiku.”
3. Siram Seluruh Tubuh
Sambil membaca:
يَا شَافِي اشْفِنِي، يَا كَافِي اكْفِنِي، يَا حَافِظ احْفَظْنِي
Latin: Yā Shāfī ishfinī, yā Kāfī ikfinī, yā Ḥāfiẓ iḥfaẓnī.
Makna: “Wahai Yang Maha Menyembuhkan, sembuhkanlah aku. Wahai Yang Maha Mencukupi, cukupkan aku. Wahai Yang Maha Menjaga, jagalah aku.”
Setelah Mandi
Duduk tenang 1–2 menit dalam Diam Tanpa Huruf (Maqam Sirr) sambil hadirkan keyakinan:
اللَّهُ مَعِي، اللَّهُ شَاهِدِي، اللَّهُ شَافِيْنِي
Latin:
Allāhu ma‘ī, Allāhu shāhidī, Allāhu shāfinī.
Makna: “Allah bersamaku, Allah menyaksikanku, Allah menyembuhkanku.”
Rasakan ketenangan — ini penting agar ruh stabil setelah pembersihan.
TANDA PEMBERSIHAN BERHASIL
Tidur lebih dalam
Nafas terasa ringan
Pikiran lebih tenang
Emosi lebih stabil (tidak mudah marah/takut)
Rumah terasa lebih damai