Doa Penyembuhan — Amalan Laduni Al-Kautsar
1. Niat
> “Ya Allah, aku niat memohon kesembuhan bagi hamba-Mu (sebut nama). Jadikanlah wasilah amalan ini sebagai rahmat dan penyembuh dari-Mu, bukan karena aku, tetapi karena Engkau Maha Penyembuh.”
2. Doa Penyembuhan Utama (Boleh dibacakan di hadapan orang sakit, boleh dengan jarak jauh dengan menggunakan media Air )
Doa Laduni Syifa’
> اللَّهُمَّ يَا نُوْرَ النُّوْرِ، يَا بَدِيْعَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ، اشْفِ (فُلَانًا/فُلَانَة) شِفَاءً كَامِلًا لَا يُغَادِرُ سَقَمًا، بِنُوْرِكَ وَبِرَحْمَتِكَ وَبِسِرِّ لَدُنِّكَ الأَعْلَى.
Allahumma yā Nūrannūr, yā Badi‘as-samāwāti wal-ardh, yā Hayyu yā Qayyūm, ishfi (fulānan/fulānah) syifā’an kāmilan lā yughadiru saqaman, bi nūrika wa birahmatika wa bisirri ladunnika al-a‘lā.
3. Amalan Laduni Al-Kautsar untuk Penyembuhan
🔹 Langkah 1: Baca Al-Fatihah 7x
Setiap bacaan diniatkan:
1. Untuk kesembuhan jasmani
2. Ketenangan ruhani
3. Pembukaan laduni (ilmu & cahaya hati)
Setelah setiap bacaan, tiupkan lembut ke telapak tangan lalu usapkan ke:
Kepala
Dada
Bagian tubuh yang sakit
🔹 Langkah 2: Zikir “Nūr Muhammad”
Ini zikir khas Laduni Al-Kautsar untuk menguatkan energi ruhani:
> يَا نُوْرَ مُحَمَّدٍ اشْفِنِي يَا الله (33x)
Yā Nūra Muhammad, isyfinī yā Allah.
Makna:
Memohon agar Allah menurunkan cahaya keteladanan Rasul sebagai rahmat penyembuh.
🔹 Langkah 3: Nafas Laduni (Penyatuan niat—bukan mistik)
1. Tarik napas dalam sambil membaca dalam hati:
“Allah…”
2. Tahan 3 detik sambil menghadirkan keyakinan bahwa Allah Maha Menyembuhkan.
3. Hembuskan sambil membaca dalam hati:
“…Syafā’an.”
Ulangi 7 kali.
🔹 Langkah 4: Doa Penutup Laduni
> رَبِّ أَدْخِلْ عَلَيْهِ نُوْرًا وَرَحْمَةً وَقُوَّةً مِنْ لَدُنْكَ، وَاكْشِفِ الضُّرَّ عَنْهُ، إِنَّكَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ.
4. Cara Mengamalkan Untuk Orang Sakit Berat
Jika sakitnya berat / lama:
Bacakan Al-Fatihah 7x setiap selesai shalat
Bacakan Doa Laduni Syifa’ setelah Subuh & Maghrib
Lakukan tangan kanan di dada pasien sambil membaca:
Asy-Syifā’ (يا شفاء) 41x
5. Pantangan & Adab
✔ Tidak menganggap amalan ini sebagai penyembuh
✔ Penyembuh hanya Allah
✔ Amalan ini hanya wasilah
✔ Boleh dilakukan siapa saja tanpa perlu baiat